Doomsday Pillars

Chapter 243 - Ready

Dear readers, it's been 50 days nonstop that I've been writing daily because of the Win Win event. I have to say, it's already starting to affect my work and health. I apologize that some of the chapters aren't ready to publish yet, as my editor also needs more time for her main job. I hope you'll understand if the editing quality drops. I'll do my best to finish them all in the upcoming days. And last, please don't buy the privilege chapters until I have time to add more. I'll finish them as soon as possible. Thank you.

---------------

Alice Springs one day later

After finishing the fight on the 30th floor of the last pillar. Alex and the whole army of stars gather again in the city of Alice Spring. A total of 485 troops gathered together in the city hall.

Theo, his childhood friend and pastor.

Cindy, a short-haired American woman who is also an assistant professor at Harvard.

Jerry, Alex's first spirit enhancer from Bali who is also the leader of the Black Snake gang.

Oscar and Oliver are the young twins known as the Lightning Twin.

Dinda is a woman in a veil and a former Olympic archer

Ark is a young boy from Surabaya and also a rapper singer

Sergei is a large Russian man who is a former Russian wrestler

Raufgar, a fat man who loves to cook.

Arief, a colonel and head of a high-ranking force deathquad.

"Finally you guys arrived" said Alex

Two men and 2 women and a young child.

[Tommy]

[Male - 14 years old]

[Earth Realm level 30 - Peak stage]

[Spirit Energy - Darkeness- High stage]

[Spirit Talent - Level A]

[Daisy]

[Female - 18 years old]

[Spirit Energy - Light - High stage]

[Spirit Talent - Level A]

Daisy and Tommy are young people from Jakarta who joined Alex's group in Java City.

[Darius]

[Male - 40 years old]

[Earth Realm level 30 - Peak stage]

[Spirit Energy - Darkness - medium stage]

[Spirit Talent - Level B]

Darius is one of the first fighters Alex found in the city of Bali. A man like Alex who has lost his entire family to the plague. He is someone who in the past Alex was known to master the science of gravity.

The three of them had just come from one of the other pillars because they still hadn't finished practicing their elemental spirit to the peak stage like the others. The main reason is because the elements of light and darkenss are more difficult to understand than other elements.

The fourth figure who was present with them was a beautiful black haired woman who usually always stood next to Alex.

[Aria]

[Female - 28 years old]

[Earth Realm level 30 - Peak stage]

[Spirit Energy - Water - Peak stage]

[Spirit Energy - Ice - Peak stage]

Dual spirit enhancer.

[Spirit Talent - Level A]

A person who has a knack for two types of elements at once. Water and Ice. Alex himself just found out the secret of Aria's true strength, no wonder in Alex's previous life Aria was a very famous fighter.

"Aria you have made it to the peak realm for both of them. You are very great"

Hearing Alex's praise, Aria was silent and immediately stepped to stand behind Alex. It's been quite a while since Aria, who should always be Alex's bodyguard, had to leave Alex for training. This is one of Aria's motivations to train hard, she wants to return to continue her duties.

It has been a few weeks since Aria last met Alex. Alex did not realize, the compliment he just delivered made this woman's face blush.

The last man to come with them was Dario one of the deaths quad leaders guarding the city of Surabaya and part of Aria's old team.

[Dario]

[Male - 34 years old]

[Earth Realm level 30 - Peak stage]

[Spirit Energy - Earth - medium stage]

[Spirit Talent - Level C]

Such a great leader and veteran fighter, it's a shame he only has talent C talent. No matter how much he tries to train, in the last 3 months he has only been able to reach the stage of understanding medium.

"Wow! Why is this world so unfair, not only aptitude A, dual spirit elements and very beautiful .. really makes people jealous"

Cindy exclaimed, hugging him. This American woman's very open habits are still so unusual for Aria that she feels awkward.

Cindy then started pestering Alex too

"Come on, Alex, pity me this is not only low my temper .. even you don't give me any good artifacts .. look at this whip is only tier 1 .. not fair! Not fair!"

"... ok ok the next challenge prize if it suits you I'll definitely give it" exclaimed Alex, smiling forcefully. If he doesn't say that. Cindy would never stop bothering him

"No! Anyway, I want to choose first!"

For a moment fiery a moment later Cindy approached Alex, whispering

"Or you want to tell me the secret of how you can so quickly increase your spirit ability Alex."

"Hahaha… I don't even know how to explain it"

"Huh! Liar!"

-----NOT FINISH----

Winter pun dengan gabungan ilmu tubuh batu dan peningkatan di realm bertarungnya. Membuat dia 2 x lebih kuat daripada golem ini. Sedangkan Nathaniel tetap yang merasa paling mudah. Tebasan kapak tier 3. Wind slash itu terbukti sangat fatal. Setiap orc yang melihatnya tidak berani menerimanya dengan tangan kosong.

Setelah bertabrakan, Nathanael, winter dan sang golem tidak membuang waktu dan langsung mulai menyerang pasukan yang sudah terpecah itu. Dari total 50 orcs. Mereka bertiga mampu menghentikan lebih dari setengahnya.

20 lebih orc yang berada di posisi kanan dan kiri tidak terpengaruh oleh tabrakan itu. Namun dua barisan masing masing 10 orcs itu tidak memiliki sepersepuluh kekuatan tabrakan gabungan 50 orcs. Sehingga strategi yang diberikan oleh Winter ini telah berhasil.

10 orcs yang disebelah kanan berhadapan dengan ke 5 grog bersaudara serta belasan petarung mereka. James dan pasukan dinas rahasia ikut membantu mereka. 

Di Sebelah kiri Zee, Red and Flea serta 50 petarung elit dapat dengan mudah menghadapi belasan orcs lainnya

"Segera habisi 10 orcs biadab ini dan langsung membantu Letnan Winter didepan!"

"Siappp!!!"

Panah otomatis, tombak dan kapak tier 2 mulai beraksi di sebelah kiri. Dengan cepat pasukan sebelah kiri menguasai lapangan

Presiden Elisabeth dan para petarung lain dibelakang ikut bersorak melihat tabrakan golem dan kedua petarung itu. 

Petarung sebelah kanan para kakak beradik grog kembali kesusahan. Kakak kedua menangkis serangan bertubi tubi dari orcs dengan golok Tien satunya. Dan tiba tiba

Craaackk!!!

Golok senjata artefak tier satu itu hancur terbelah..bahkan senjata artefak dari doomsday pillar ini pun memiliki keterbatasan.

Sang kakak kedua langsung mendapat tebasan golok dan terpaksa harus terkapar

"Kakak!! ADIK!!

Keempat bersaudara lainnya ingin segera menolong namun mereka sendiri kesusah. Jika mereka lengah sedikit saja, nyawa mereka pun bisa langsung melayang.

Splaattt!!

Golok itu kembali menusuk tubuhnya.. namun sebelum orc itu berusaha mengoyak mangsanya, Sebuah pisau menikam lehernya

Splattt!! 

Dan orc itu langsung mati seketika. Itu adalah serangan dari James dengan pisau artefak tier 2 nya.

James segera melihat kondisi Dan Grog yang sudah tidak sadarkan diri.. James langsung menarik seorang petarung terdekat..

"Segera papah dia ke recovery pod. SEGERA!"

Zzziiipppppp Zzzziipppp

Serangan laser menembus kulit para orcs yang menghampiri James.

"Ayok! Jangan menyerah!!"

Barisan raksasa itu berhasil terhentikan setidaknya ada hampir 10 orcs terpental bagaikan pin bowling.

Golem batu yang dimiliki James ini serupa dengan yang dimiliki oleh Alex. Ini Adalah golem tier 2. Memiliki kekuatan bagaikan petarung earth realm tingkat puncak. Ditambah badan yang keras dan besar tentu saja lebih kuat dibandingkan yang lainnya

Winter pun dengan gabungan ilmu tubuh batu dan peningkatan di realm bertarungnya. Membuat dia 2 x lebih kuat daripada golem ini. Sedangkan Nathaniel tetap yang merasa paling mudah. Tebasan kapak tier 3. Wind slash itu terbukti sangat fatal. Setiap orc yang melihatnya tidak berani menerimanya dengan tangan kosong.

Setelah bertabrakan, Nathanael, winter dan sang golem tidak membuang waktu dan langsung mulai menyerang pasukan yang sudah terpecah itu. Dari total 50 orcs. Mereka bertiga mampu menghentikan lebih dari setengahnya.

20 lebih orc yang berada di posisi kanan dan kiri tidak terpengaruh oleh tabrakan itu. Namun dua barisan masing masing 10 orcs itu tidak memiliki sepersepuluh kekuatan tabrakan gabungan 50 orcs. Sehingga strategi yang diberikan oleh Winter ini telah berhasil.

10 orcs yang disebelah kanan berhadapan dengan ke 5 grog bersaudara serta belasan petarung mereka. James dan pasukan dinas rahasia ikut membantu mereka. 

"Apakah mereka tidak mengajarkan berhitung di dinas rahasia?.. dikurangi dengan mereka yang terluka dan hampir 200 orang yang tidak cukup punya kekuatan untuk bertarung. Saat ini hanya ada kurang lebih 150 yang bisa diandalkan. 150 lawan 50. It's 3 against 1. This odd is very bad"

Richard kesal mendengar hinaan James, presiden McCord berkata

"James, memang mereka dilatih untuk selalu berdiri di dekatku., sedangkan kau Richard. Sebaiknya kau juga ikut maju membantu."

"I am sorry Elizabeth.. Saya memang kebiasaan suka perintah perintah"

"James sebaiknya kau ikut maju membantu juga kedepan, saya yakin Golem mu akan sangat membantu. Saya akan berhati hati dan mendekat ke pasukan yang mundur."

Edy grog termasuk dalam rombongan yang mundur, dari 100 lebih petarung yang ikut dengannya hanya belasan yang berani tetap berdiri di barisan depan.

Dia perlahan menghampiri Sang presiden

"Madam president.. apakah lebih baik kita mundur saja. Monster ini terlalu kuat.."

Presiden McCord hanya bisa menggeleng kepala..

"Saat ini bukan saya yang memberi perintah mr grog.. dalam perseorangan jendral didepan yang memimpin, memberikan perintah setengah setengah saat ini hanya akan membawa kekalahan"

Setelah bertabrakan, Nathanael, winter dan sang golem tidak membuang waktu dan langsung mulai menyerang pasukan yang sudah terpecah itu. Dari total 50 orcs. Mereka bertiga mampu menghentikan lebih dari setengahnya.

Tap the screen to use advanced tools Tip: You can use left and right keyboard keys to browse between chapters.

You'll Also Like